Sabtu, 01 Oktober 2011

1st .gif


JUST - WAIT - AND - SEE

FOR OUR NEXT BIG THINGS!
THANKS!!

(tapi kita gatau nih kenapa kok .gif nya ngga mau gerak ya :()

Rabu, 28 September 2011

JUST WAIT AND SEE, RUANG 1O9 2011

JUST WAIT AND SEE ...

WE'LL BE EXIST (AGAIN) SOON,


SALAM KECUP BUAT TANTE STELLA :*

Minggu, 17 Oktober 2010


cover prelude: signal return (rise of a fuckin' drunk tiger)




lia eden mendukung komik ini release





han ji en pun ikut mendukung




komik ini akan di release dipameran komik bersama sindikat komik pada tanggal 22 agustus 2010 di balai pemuda surabaya..
komik ini hasil semedi bagusarapan yang berisi tentang penghargaan terhadap sesuatu atau tribute.. didalamnya terdapat tribute ke artis maupun ke instansi tertentu, untuk isinya sementara dirahasiakan dahulu, biar kalian kaget saat membukanya..huhoho..

prelude: signal return mempunyai arti bahwa sang tokoh (stella di sicilia dan sircus) bersiap siap untuk menerima sinyal yang kembali, dalam hal ini sinyal tersebut diartikan sebagai musik, kelakuan, peradaban, dan sejarah yang telah lama dan akan segera datang kembali dengan tiba tiba..
kembalinya itu semua akan mengingatkan dan memberikan sebuah penghargaan yang besar untuk "sesuatu" tersebut.

rise of a fuckin' drunk tiger pun dijadikan sub judul yang memiliki arti "kembalinya sinyal tersebut merupakan sesuatu yang ganas dan akan membekas diingatan". dalam hal ini sebuah legenda akan selalu diingat masyarakat dan ketika itu datang kembali akan membuat merinding karena kita akan teringat kembali apa yang "sesuatu" itu lakukan.

jadi intinya datanglah pada tanggal 10 oktober 2010 di balai pemuda dan belilah komik ini..hahahaha....

Rabu, 13 Oktober 2010

10/10/10 Globalworkparty

bersuting suting bersama penyepeda sesurabaya
pasti oke dan menakjubkan



Rabu, 26 Mei 2010

game gaul anak nongkrong




semuanya teriak
"WOOOOOWW"


buat elo elo yang nge fans banget sama stella di sicilia karya pemuda109 bernama bgxrpn.
kali ini doski hadir dalam hal bentuk game yang sangat menantang dan menegangkan serta penuh intrik yang mengancam..

doski akan jadi Ghost yang dikejar-kejar dan dimakan-makan sama si Pac-Man (bukan petinju dari filipina itu loo) yang diperankan oleh oom Sircus (karakter bikinan om bgxrpn juga)


buat kamu yang belon kenal sama si stella di sicilia..
doi adalah salah satu karakter fenomenal yang terbikin oleh bgxrpn nyang muncul di komik anak ganteng:the movie
dan juga komik anak ganteng:golden eye.


Cekidot downlot mainin nih game paling seru seantero Surabaya Timur..


Download


Title :Stella di sicilia tribute to pac man (the sircus nightmare)
Media : game
Game design : original Pac-Man
Character design : Bagusarapan
Story : Bagusarapan
Artwork : bagusarapan


Senin, 10 Mei 2010

Bermain Pensil


kolaborasi corat-coret pake' pensil dari edo & evan ketika mengisi waktu luang di ruang 109 saat semester 6 yang bikin suasana ruang109 saat itu kembali ceria.

Sabtu, 10 April 2010

Acara Rising Creative Indonesia

Line up panitia cantik tidak bisa menyelamatkan konsep acara yang buruk.

Ruang 109 sebagai komunitas yang gawul dan kreatif mendapatkan undangan untuk mengikuti acara dengan judul yang sangat menjanjikan: Rising Creative Indonesia yang diadakan di Gramedia Expo Surabaya (9/4). Lima orang delegasi anak ganteng dari Ruang 109 pun datang tepat waktu, jam 5 sore. Padahal kami baru tahu kalau acara ini baru dimulai pada pukul 7 malam. Shit. Selama itu kami harus menunggu di lobi dengan antrian yang mengular akibat koordinasi panitia yang kurang taktis. Tapi lumayanlah, kami dapat sekotak snack berisi sepotong kecil brownies. Kecuali Ripkill yang mendapatkan sepotong kroket. Tapi perbedaan itu tidak sampai membuat kami gontok-gontokan.

Setelah menunggu sekian lama, dan kami hampir saja pulang. Ternyata panitia menyuruh kami masuk. Ruangannya cukup besar, konon dengan harga sewa 200 juta. Jurusan Psikologi Unair ternyata cukup kaya -hal ini diamini oleh sekelompok maba Psikologi Unair di akhir acara, mereka membagi-bagikan kue sisa acara kepada kami sambil berkata,"Iya mas, Psikologi Unair memang kaya kok!" dan kami hiraukan karena kami asyik makan, maaf ya kawan sungguh acara kalian membuat kami lapar. Bagaimana kami tidak lapar, lha wong acara yang baru berakhir jam setengah duabelas malam ini ternyata acara pelatihan penuh energi yang kita dituntun untuk meneriakkan yel-yel dalam bahasa alien. Kami terjebak, of course.

Acaranya sendiri cukup unik -kalau tidak mau dibilang aneh. Awalnya saya berpikir acara ini berbentuk semacam seminar dan diskusi santai dengan para creative leader yang dihadirkan; Alanda Kariza, Riri Riza, Singgih Kartono, dan Dynand Fariz. Ternyata format acaranya jauh berbeda. Kalau boleh saya tampilkan dalam sebuah rumus adalah:

(Operet Bobo + Leadership coaching ala Tianshi + Latihan menggambar ala anak TK + Tarian pagan ala suku Kwarikumbo = Rising Creative Indonesia)

Apakah Anda paham dengan rumusan diatas? Pasti puyeng bukan, kami merasakan hal itu sejak pertama kali masuk. Seorang panitia sempat saya tanyai,"Mas acara ini tujuannya apa sih?" dia menjawab,"Wah saya juga ndak jelas mas, saya cuman disuruh jadi guide kelompok," katanya simpel. Mampus batin saya. Lha kalo pantianya aja udah nggak jelas kayak gini gimana esensi acara mau sampai ke audiens? Mungkin mereka ingin menyajikan sebuah seminar kreatif dengan format acara yang cutting edge, tapi justru bagi kami acara ini malah buang-buang duit saja.

Perencanaan panitia juga tampak tidak matang dalam mengatur timing. Acara satu dengan yang lain bisa saling tumpang tindih. Dan yang menurut kami paling fatal adalah ketika panitia tunggal langgang mengatur ulang tempat duduk peserta, lantaran ruangan di samping acara digunakan untuk penyelenggaraan acara Jazz Legacy yang menampilkan Benny Chen dan Yason Gunawan. Suara drum up tempo dengan komposisi musik jazz fusion dari ruang sebelah akhirnya tembus karena sekat yang tidak tebal dan benar-benar membuat kami mengutuk acara Rising Creative Indonesia ini. Jadi, ruangan besar dengan AC menderu dan harga sewa yang selangit tidak bisa menjamin suksesnya sebuah acara. Saya justru lebih suka acara Rolling Stone Music Biz yang diadakan di Gedung Serba Guna Unair yang tanpa AC dengan format acara yang biasa aja namun lebih membumi. Apalagi di acara Rolling Stone saat itu menghadirkan Endah n Rhesa sebagai penutupnya. Acaranya murah meriah dan, sukses!

Saya juga sedikit menyesal karena tidak dapat bertemu dengan Singgih Kartono secara personal. Tapi kami sedikit terhibur dengan deretan panitia berwajah manis yang berseliweran sok sibuk selama acara. Ya lumayanlah. []

Ayos Purwoaji